Monday, November 17, 2025
HomeMiliterPemburu S'iluman: Transformasi di Medan Perang

Pemburu S’iluman: Transformasi di Medan Perang

Teknologi radar quantum yang dikembangkan oleh Cina telah menarik perhatian internasional karena inovasinya yang revolusioner. Menggunakan prinsip-prinsip fisika kuantum yang canggih, seperti belitan kuantum dan deteksi foton tunggal, Quantum Radar dapat mendeteksi pesawat tempur siluman yang selama ini dianggap tak terlihat, seperti F-22 dan F-35 milik AS. Inisiatif utama ini dipimpin oleh lembaga-lembaga penelitian Cina, terutama China Electronics Technology Group Corporation (CETC), melalui unitnya seperti Intelligent Perception Technology Laboratory of the 14th Institute. Pengembangan ini menjadi prioritas strategis nasional bagi pemerintah Cina, yang berhasil menunjukkan keunggulan teknologi kuantum dalam uji coba lapangan.

Dari pengumuman pertama prototype Quantum Radar Cina pada September 2016 hingga masa massalnya, Cina terus berfokus pada miniaturisasi, peningkatan jangkauan, dan persiapan produksi. Ini dilakukan untuk mengintegrasikan teknologi yang tidak hanya menjadikan sistem pertahanan udara lebih efektif, tetapi juga membantu Cina mencapai kesetaraan militer atau bahkan superioritas teknologi. Diperkirakan bahwa Quantum Radar akan mengubah keseimbangan kekuatan global dengan efektivitasnya dalam melawan pesawat siluman AS. Teknologi ini bekerja berbeda dari radar tradisional dengan memanfaatkan foton kuantum, menyusun pasangan foton yang terbelit secara kuantum.

Implikasinya terhadap AS dan pesawat siluman mereka sangat signifikan, mengancam untuk membuat teknologi siluman tersebut tidak relevan dalam pertempuran. Seiring Quantum Radar menjadi semakin dominan dalam pertahanan udara, AS dan sekutunya harus mencari strategi pertahanan baru atau bergeser ke teknologi pertahanan kuantum untuk dapat bersaing. Dengan demikian, Radar Quantum Cina bukan hanya sebuah inovasi teknologi, tetapi juga representasi dari perubahan dramatis dalam dinamika keamanan global.

Source link

BERITA TERKAIT

BERITA POPULER