Dalam beberapa waktu terakhir, Angkatan Darat AS (U.S. Army) sedang melakukan pembaruan dan modernisasi besar-besaran pada sejumlah unit tempurnya. Program ini dianggap sebagai reorganisasi terbesar dalam beberapa dekade, terutama setelah pembentukan Army Futures Command (AFC). Salah satu yang menjadi sorotan adalah modernisasi UH-60 Black Hawk, helikopter militer yang sangat sukses dalam sejarah militer AS. UH-60M Black Hawk, versi terbaru dari helikopter multiperan ini, telah mengalami banyak peningkatan yang membuatnya lebih canggih dan siap tempur di medan modern.
Mesin UH-60M Black Hawk telah ditingkatkan dengan penggunaan mesin terbaru dari General Electric, T700-GE-701D, yang memberikan peningkatan signifikan dalam daya angkat, jangkauan, dan kinerja helikopter. Selain itu, bilah rotor utama dan gearbox juga telah direkayasa ulang untuk meningkatkan efisiensi aerodinamis. Fitur-fitur seperti digital glass cockpit dan sistem avionik canggih juga telah ditambahkan pada UH-60M Black Hawk untuk meningkatkan kualitas penerbangan dan kesadaran situasional pilot.
Penerapan Modular Open Systems Approach (MOSA) dalam helikopter ini memungkinkan kemudahan dalam penggantian komponen atau upgrade sistem pesawat. Dengan adopsi teknologi terkini dan sistem IVHMS, UH-60M Black Hawk siap beroperasi dalam beberapa dekade ke depan. Helikopter ini juga dapat diadaptasi sesuai kebutuhan misi, baik sebagai helikopter transportasi tempur maupun armed Black Hawk dengan persenjataan yang dapat dipasang di berbagai bagian helikopter.


