Boeing telah memperkenalkan konsep Collaborative Transformational Rotorcraft (CxR) di Association of the US Army (AUSA) Annual Meeting and Exposition 2025 sebagai platform otonom yang mendukung misi helikopter angkut berat CH-47 Chinook di masa depan. Salah satu adaptasi dari konsep CxR yaitu Collaborative Logistics Rotorcraft (CLR) menciptakan Chinook Loyal Wingman, sebuah drone tiltrotor otonom yang akan bekerja sebagai “mitra otonom” bagi CH-47 Chinook. CLR dirancang untuk membantu misi logistik dengan kapasitas angkut kargo yang lebih kecil namun kecepatan tinggi untuk operasi di wilayah berbahaya.
Boeing sedang dalam tahap konseptual awal dalam pengembangan CxR dan CLR, fokus pada penyempurnaan desain, konfigurasi teknis, dan analisis operasional. Meskipun belum ada jadwal resmi, Boeing merencanakan CxR dengan arsitektur yang sederhana dan modular untuk mempercepat pengembangan. Proyek ini didorong oleh kebutuhan mendesak militer AS untuk sistem otonom yang berkolaborasi dengan platform berawak.
CLR sebagai Chinook Loyal Wingman akan bekerja bersama CH-47 Chinook berawak untuk misi logistik dan angkut, membantu mengangkut pasokan ke area berbahaya dan mengurangi risiko bagi awak manusia di Chinook. Selain CLR, Boeing juga mengembangkan varian CCR, yakni loyal wingman tempur, pengawasan, dan akuisisi target, yang akan mendukung helikopter serang AH-64 Apache dan AH-6 Little Bird. Perbedaan antara CCR dan CLR terletak pada modul fuselage yang disesuaikan dengan fungsi masing-masing platform.
Dengan teknologi tiltrotor seperti V-22 Osprey, CxR menawarkan kemampuan lepas landas dan mendarat vertikal serta terbang cepat. Pengembangan proyek CxR dan CLR masih dalam tahap awal, namun diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan bagi kemampuan militer Angkatan Darat AS di masa depan.


