Thursday, November 13, 2025
HomeMiliterChengdu J-20: Kelemahan Radar Korsel dan Jepang

Chengdu J-20: Kelemahan Radar Korsel dan Jepang

Jet tempur stealth Cina, Chengdu J-20, disebut telah terbang melintasi Selat Timur di Selat Korea tanpa terdeteksi oleh radar Korea Selatan maupun Jepang, menurut laporan dari South China Morning Post (SCMP). Tindakan ini terjadi pada 27 Juli 2025 di wilayah yang berbatasan antara Korea Selatan dan Jepang. J-20 tersebut merupakan bagian dari Brigade Udara Pertama Angkatan Udara Cina (PLAAF) dan Cina sendiri tidak memberikan respons resmi terhadap laporan tersebut. Meskipun demikian, kemampuan jet tempur tersebut untuk lolos dari sistem radar Korea Selatan dan Jepang menunjukkan tingkat keberhasilan yang signifikan. Cina bahkan memamerkan pesawat siluman utamanya, J-20 dan J-35, dalam beberapa acara besar termasuk parade militer yang menandai Hari Kemenangan pada 3 September.

Sementara itu, sistem radar jarak jauh Korea Selatan yang digunakan untuk mendeteksi pesawat tempur Cina terlihat mulai menujukkan usia. Beberapa radar tetap yang sudah diperkenalkan sejak 40 tahun lalu kini mendekati batas masa pakainya. Meskipun rencana untuk mengakuisisi sistem radar yang lebih canggih telah ada, keterbatasan teknologi dan anggaran merupakan hambatan utama. Setelah kejadian J-20 terbang tanpa terdeteksi radar, Korea Selatan kembali dihadapkan pada permasalahan keamanan udara dan perlunya memperbarui sistem radar yang sudah ketinggalan zaman.

Korea Selatan sendiri berencana untuk menghabiskan sejumlah dana untuk memperbarui sistem radar mereka hingga tahun 2029. Namun, hingga modernisasi selesai, Angkatan Udara Korea Selatan harus tetap waspada terhadap potensi ancaman pesawat siluman dengan kondisi radar yang masih terbatas. Meskipun radar yang saat ini digunakan masih dapat melacak pesawat siluman dalam kondisi tertentu, namun kebutuhan akan sistem deteksi stealth khusus semakin mendesak. Dengan demikian, peremajaan sistem radar jarak jauh di Korea Selatan menjadi langkah krusial dalam menjaga keamanan wilayah udara mereka.

Source link

BERITA TERKAIT

BERITA POPULER