Musim hujan telah tiba di Indonesia setelah periode cuaca ekstrem yang didominasi oleh panas. Perubahan suhu dan kelembapan udara selama musim hujan mempengaruhi daya tahan tubuh dan penyebaran virus serta bakteri. Paparan sinar matahari yang berkurang selama musim hujan juga dapat menurunkan produksi vitamin D yang mendukung sistem kekebalan tubuh. Salah satu penyakit umum yang muncul saat musim hujan adalah influenza. Data Pengawasan Kasus Influenza dan Covid-19 menunjukkan peningkatan signifikan kasus influenza, dengan flu A (H1N1) 13 kasus, flu A (H3N2) 86 kasus, dan flu B (victoria) 16 kasus tercatat selama Oktober 2025.
Influenza A, virus pernapasan, menyerang hidung, tenggorokan, dan paru-paru. Subtipe virus ini seperti H1N1, H5N1, dan H3N2 memiliki potensi merugikan, terutama H3N2 yang saat ini dominan di Asia. Influenza A dapat menular baik antar manusia maupun dari hewan ke manusia dengan tingkat mutasi yang tinggi, sehingga dapat menimbulkan varian baru yang berpotensi memicu pandemi global. Gejala influenza A meliputi demam, nyeri otot, sakit kepala, hidung tersumbat, sakit tenggorokan, dan batuk.
Vaksinasi tahunan merupakan langkah efektif untuk menghindari penularan influenza A. Pemakaian masker, menjaga kebersihan tangan, dan meningkatkan daya tahan tubuh juga merupakan upaya pencegahan penting. Sistem imun yang kuat akan membantu melawan virus influenza A dengan lebih efektif. Pastikan untuk melakukan tindakan pencegahan dan waspada terhadap influenza saat musim hujan.
