Angkatan Udara Australia (RAAF) telah menerima unit ke-13 pesawat intai maritim P-8A Poseidon dan membentuk skuadron operasional kedua P-8A dengan nama Skuadron 12. RAAF sedang melakukan peningkatan besar-besaran pada armada pesawat patroli maritim P-8A Poseidon mereka, terutama dalam kemampuan berburu kapal selam. RAAF merupakan pelanggan internasional pertama yang menerima modifikasi canggih Increment 3 Block 2 dari Boeing. Modifikasi ini bertujuan untuk meningkatkan efektivitas P-8A RAAF dalam melawan kapal selam paling canggih di dunia.
Peningkatan ini meliputi pemasangan antena, sensor, dan radome baru untuk meningkatkan sensitivitas deteksi dan kemampuan pemrosesan sinyal. Upgrade juga termasuk perangkat keras dan perangkat lunak yang signifikan untuk meningkatkan kecepatan pemrosesan data akustik dan non-akustik. Upgrade ini memberikan kemampuan deteksi dan penargetan next-generation kepada kru udara, yang sangat penting dalam melacak kapal selam siluman.
Boeing sedang melakukan peningkatan pada seluruh armada P-8A Poseidon Australia dengan kontrak senilai US$90,1 juta. Saat ini, pesawat pertama sudah diinduksi ke dalam program peningkatan oleh Boeing, sementara sisanya akan diselesaikan di fasilitas Boeing di AS dan Australia. RAAF saat ini mengoperasikan 13 unit P-8A Poseidon, dengan armada lengkap akan mencapai 14 unit.
Informasi mengenai detail perangkat spesifik untuk upgrade Increment 3 Block 2 masih dirahasiakan, namun kemampuan utamanya telah diumumkan. Dengan modifikasi ini, Boeing meningkatkan sistem komputasi dan menambah sensor baru untuk menghadapi ancaman kapal selam yang semakin canggih. Australia menjadi pelanggan internasional pertama yang mendapatkan modifikasi ini, menunjukkan peran strategis Negara Kanguru dalam menghadapi tantangan lingkungan maritim yang semakin kompleks.
