Ratusan juta keping puing (space debris) beredar di sekitar Bumi, mengancam operasional satelit dan wahana luar angkasa. Untuk mengatasi masalah ini, Thales telah merancang radar baru bernama AURORE yang secara khusus digunakan untuk pengawasan ruang angkasa, terutama orbit rendah Bumi. Kontrak ini diberikan oleh Badan Pengadaan Pertahanan Perancis pada akhir Oktober 2025. Radar AURORE dikembangkan sebagai bagian dari program ARES dengan target mencapai Initial Operational Capability pada tahun 2030. AURORE disebut sebagai radar pengawasan ruang angkasa orbit rendah berbasis darat terbesar di Eropa, akan ditempatkan di jaringan pemantauan Prancis pada tahun yang sama.
AURORE beroperasi pada pita UHF dengan arsitektur modular untuk memungkinkan pengembangan di masa depan. Selain memantau satelit dan puing luar angkasa, radar ini juga memiliki potensi untuk mendeteksi ancaman rudal balistik. AURORE akan menggantikan radar Graves yang lebih lama dan memberikan peningkatan signifikan dalam kemampuan pengawasan dan pemantauan ruang angkasa. Meskipun Thales tidak secara langsung menyebutkan penggunaan teknologi Phased Array, namun AURORE menggunakan Array Antena yang Diarahkan Secara Elektronik untuk meningkatkan akurasinya.
Dengan kemampuan resolusi yang lebih baik dan dapat mendeteksi puing-puing dengan ukuran sub-sentimeter pada kecepatan tinggi, AURORE diharapkan memberikan kontribusi besar dalam pengawasan ruang angkasa. AURORE dijadwalkan akan menggantikan radar Graves pada tahun 2030, membuka era baru pengawasan ruang angkasa yang lebih canggih.
