Tempe adalah salah satu makanan khas Indonesia yang memiliki banyak penggemar karena rasanya yang lezat dan kandungan gizinya yang baik. Kaya akan protein nabati, vitamin B12, dan serat, tempe telah menjadi menu wajib di berbagai rumah tangga. Namun, tempe mudah basi atau busuk jika tidak disimpan dengan benar, terutama jika dibeli dalam jumlah banyak. Untuk mengatasi masalah ini, ada beberapa cara sederhana agar tempe tetap segar lebih lama.
Pertama, pastikan untuk menyimpan tempe di dalam kulkas setelah membelinya. Bungkus tempe dalam plastik atau wadah tertutup sebelum menyimpannya di bagian chiller kulkas. Suhu dingin akan membantu melambatkan proses fermentasi dan mencegah pertumbuhan jamur berlebih. Selain itu, potong tempe sesuai porsi sebelum disimpan agar lebih mudah diambil tanpa harus membuka seluruh tempe, menjaga kebersihan dan keawetan tempe.
Selanjutnya, sebelum disimpan, kukus tempe selama 10-15 menit dan dinginkan terlebih dahulu. Proses pengukusan ini dapat membantu membunuh mikroorganisme yang mempercepat pembusukan dan menghentikan fermentasi. Jika tidak akan segera mengolah tempe, disarankan untuk menyimpannya di freezer, yang dapat membuat tempe bertahan hingga 1-2 bulan. Untuk menggunakannya, cukup cairkan tempe beku pada suhu ruang atau kukus sebentar agar teksturnya kembali seperti semula.
Dengan tips mudah ini, Anda dapat menyimpan tempe di rumah tanpa khawatir cepat rusak dan tetap menikmati manfaat gizinya.


