Pada tahun 2010-2012, era eksplorasi menjadi momen penting dalam perkembangan teknologi. Saat Android mulai popular, HTML5 menjadi sorotan, dan Samsung merilis ponsel Android pertamanya. Berbagai inovasi seperti Cordova/PhoneGap juga menjadi daya tarik tersendiri karena kemampuannya dalam membuat aplikasi lintas platform.
Di masa lalu, kemampuan untuk mengubah teknologi web menjadi aplikasi mobile dianggap keren. Namun, seiring berjalannya waktu, hal tersebut menjadi komoditas dan usang. Era ini menyaksikan melimpahnya framework, template siap pakai, serta bantuan AI dalam coding dan pengumpulan informasi secara instan.
Perubahan terjadi dalam preferensi pengguna, di mana konten instan, visual, dan interaktif lebih digemari. Blog yang dulu menjadi tempat utama belajar kini berubah menjadi sumber referensi setelah menonton konten di YouTube atau TikTok.
Bagi generasi pionir tahun 2010-2014, mereka membangun fondasi dunia digital yang kita kenal sekarang. Meskipun ekosistem teknologi semakin kompleks, bukan berarti mereka tertinggal. Mereka belajar di lapangan yang kosong dan sekarang berlari di jalan tol ramai dengan pelari lain dan peraturan baru.
Dunia developer sekitar tahun 2010-2014 masih dalam fase awal demokrasi di mana sumber daya terbatas, alat masih mentah, dan internet belum secepat sekarang. Namun, kemampuan menciptakan tetap menjadi nilai utama seorang programmer. Saat ini, dengan kelimpahan teknologi, seorang programmer menjadi pembuat keputusan yang memilih teknologi dan arsitektur solusi.
Dengan perkembangan industri, rata-rata developer yang aktif di era 2010-an kini berusia 30-40-an. Prioritas hidup bergeser, namun bukan karena kemampuan menurun melainkan karena perhatian terbagi. Generasi baru yang datang memiliki energi dan adaptabilitas yang tinggi namun belum tentu memahami konteks yang dimiliki oleh generasi sebelumnya.
Selamat datang di era otomasi, di mana semangat tetap harus dijaga. Meskipun digantikan oleh generasi lebih muda, pengalaman dan pemahaman konteks adalah nilai tambah yang tetap dimiliki oleh generasi sebelumnya.
