Penemuan Cagar Budaya Batu Tulis di lereng Gunung Kujang, Desa Tambakmelar, Subang, menimbulkan beberapa isu penting yang perlu mendapat perhatian dari pemerintah daerah. Situs terpencil tersebut mengalami kendala dalam hal fasilitas dan petunjuk arah yang memadai, serta potensi kerusakan akibat kurangnya perawatan. Batu besar dengan tulisan kuno di lokasi tersebut menjadi misteri yang menyimpan nilai sejarah yang perlu dijaga kelestariannya.
Ketua kelompok Sadar Wisata (KOPDARWIS), H. Agus Hendra, mengungkapkan bahwa pemerintah daerah, khususnya Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, perlu segera turunkan tim peneliti untuk meneliti langsung situs Batu Tulis tersebut. Menurutnya, situs ini dapat menjadi referensi penting untuk penulisan disertasi dan tesis dengan nilai sejarah yang tinggi. Selain itu, keberadaan Batu Tulis ini dapat meningkatkan minat masyarakat untuk mengunjungi dan mempelajari wisata budaya di daerah tersebut.
KOPDARWIS juga menekankan potensi Batu Tulis sebagai daya tarik wisata yang kuat yang dapat membuat Desa Tambakmelar menjadi desa wisata yang sukses. Dengan pengelolaan yang baik, peninggalan sejarah dan budaya ini dapat memberikan dampak positif pada pertumbuhan ekonomi masyarakat setempat. Kesimpulannya, perlunya perhatian lebih serius dari pihak terkait dalam menjaga dan mengelola situs Batu Tulis ini untuk keberlangsungan nilai sejarah dan potensi pariwisata yang dimilikinya.
