Gerai kopi Tuku selalu ramai pengunjung, meskipun tidak menyediakan tempat duduk. Meski banyak brand kopi yang agresif dalam ekspansi dan memberikan diskon, kopi Tuku tetap diminati. Akun Instagram @fortis.lab mengungkap rahasia di balik kesuksesan gerai kopi ini.
Berdasarkan riset McKinsey, strategi kopi Tuku fokus pada membangun kepercayaan dengan pelanggan. Mereka tidak hanya mengejar ekspansi massal, tetapi juga membangun hubungan yang kuat dengan komunitas sekitar. Gerai kopi Tuku tidak terlalu memperhatikan iklan berlebihan atau viralitas, namun tetap relevan dan dicintai oleh penggemar setianya.
Selain itu, Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Asep Edi Suheri, menggandeng para pedagang kopi keliling untuk membantu menjaga keamanan di Ibu Kota. Mereka diajak untuk menjadi ‘mata dan telinga’ polisi sebagai bentuk kerja sama yang tak biasa. Melalui pendekatan ini, Kapolda berharap dapat memperkuat kemitraan antara pihak kepolisian dan pedagang kopi di Jakarta.
