Soto merupakan makanan khas Indonesia yang selalu disukai karena kuahnya yang kaya rempah, gurih, dan hangat. Namun, sering kali ketika soto disimpan dan dipanaskan kembali, rasanya jadi berbeda. Kuah bisa terlalu berminyak, aroma hilang, atau bahkan terasa hambar. Masalah ini disebabkan oleh penyimpanan dan proses pemanasan yang kurang tepat. Sebenarnya, jika disimpan dan dihangatkan dengan benar, kuah soto bisa tetap lezat seperti saat baru dimasak.
Aroma rempah yang harum, rasa gurih yang tidak berubah, dan kuah yang tidak pecah atau terpisah antara air dan minyak bisa tetap terjaga. Dalam artikel ini, VIVA akan membahas secara lengkap cara menyimpan dan menghangatkan kuah soto agar rasanya tetap nikmat dan kualitasnya tidak rusak. Khusus bagi yang suka meal prep atau ingin memasak dalam porsi besar namun tetap enak di hari berikutnya.
Sebelum membahas cara penyimpanan dan pemanasan, penting untuk mengetahui alasan kenapa rasa kuah soto bisa berubah setelah disimpan. Alasan tersebut antara lain karena santan atau lemak terpisah saat didinginkan, rempah mengendap di dasar wadah, penyimpanan yang tidak higienis, atau pemanasan dengan suhu tinggi yang merusak rasa alami.
Tips pertama adalah menjaga kuah dan isian soto terpisah. Simpan kuah soto terpisah dari daging, ayam, atau sayuran agar bahan isian tidak cepat basi dan kuah tetap jernih serta tidak berminyak. Selanjutnya, pastikan kuah benar-benar dingin sebelum dimasukkan ke dalam kulkas untuk menghindari kondensasi yang bisa mempercepat kerusakan.gunakan wadah kedap udara saat menyimpan kuah soto agar tetap segar. Dengan tips-tips ini, diharapkan soto yang disimpan dan dipanaskan kembali tetap lezat dan nikmat seperti saat baru dimasak.


