Angin duduk atau angina sering menyerang dengan tiba-tiba dan bisa menimbulkan panik karena gejala nyeri dada yang terasa menekan dan kesulitan bernafas. Kondisi ini membutuhkan penanganan yang cepat dan tepat untuk menjaga keselamatan penderitanya. Banyak kasus memburuk karena gejala tidak diatasi dengan serius atau penanganan awal yang keliru. Oleh karena itu, penting bagi semua orang untuk memahami tindakan yang perlu diambil saat angin duduk muncul, serta bagaimana mencegahnya agar tidak terjadi kambuh di masa depan.
Langkah pertolongan pertama sangat penting dalam mengatasi angin duduk. Tindakan cepat dapat mencegah kondisi ini berkembang menjadi serangan jantung yang lebih serius. Beberapa langkah pertolongan pertama termasuk menghentikan aktivitas, mengonsumsi nitrogliserin jika diresepkan dokter, meminta bantuan medis secepat mungkin, memeriksa napas dan denyut nadi, serta tetap tenang agar penderita tidak panik.
Dalam pengobatan angin duduk, penanganan biasanya disesuaikan dengan kondisi jantung penderitanya. Vasodilator, obat pengontrol fungsi jantung dan tekanan darah, terapi penurun kolesterol, antikoagulan atau antiplatelet, hingga prosedur operasi seperti CABG atau PCI bisa menjadi pilihan terapi untuk mengatasi angina. Pencegahan angin duduk juga sangat penting, dan fokusnya adalah menjaga kesehatan jantung dengan menghentikan kebiasaan merokok, tetap aktif berolahraga, mengelola stres, rutin melakukan cek kesehatan, dan memilih pola makan yang sehat.
Dalam mengatasi angin duduk, kesadaran akan gejala dan faktor risiko, serta langkah-langkah pencegahan yang tepat sangatlah penting. Informasi ini bersifat umum dan tidak bisa menggantikan konsultasi langsung dengan dokter. Jika merasakan gejala yang mirip atau memiliki keluhan terkait kesehatan jantung, sebaiknya segera berkonsultasi dengan fasilitas kesehatan terdekat.


